Senin, 31 Oktober 2011

cerita

hari terakhir di bulan Oktober tahun ini, bener2 bulan yang penuh tekanan, cape badan cape hati, dan penuh air mata . tapi di bulan ini juga ada kebahagian, penuh dengan keketawaan, penuh dengan kesenangan dan kehidupan baru. bisa banyak tulisan yg bisa di bikin sebenernya. semoga bulan2 ke depan semuanya akan dan semakin baik2 saja . amin ! semakin banyak senyum semakin banyak cerita dan semakin banyak teman :D

Minggu, 30 Oktober 2011

IBU

sebuah syiar lagu ke persembahkan kepada mu ibu

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

lagu ini populerkan oleh iwan fals, membuat ku teringat akan jasa seorang ibu,
betapa berat baban yang kau pikul, saat kau mengandung ku, kau tetap sabar dan semangat menghadipinya,

lahir lah aku yang suci bersih tidak tau apa-apa,
dan tidak akan pernah tau akan kehidupan ini kalau tidak diajarkan semua nya oleh mu ibu,
ibu mengajarkan ku banyak hal, sehingga ku tau mana yang baik dan mana yang buruk,
ibu selalu merawat ku dikala sakit, menjaga ku di kala malam, melindungiku di kala hujan, menasehatiku di kala salah,
dan banyak lagi ke istemewaan seorang ibu

sekarang ini anak mu sudah besar dan terus merepotkan mu, kau terus berkeringat dan selalu membuat mu susah,
ibu benar-benar baik dan enggan berkata lelah kepada anak nya, setiap hari ibu mengurusi keperluan untuk anak-anaknya
balasan apakah yang pantas ku berikan untuk ibuku??

YA ALLAH,,, janganlah engkau cabut nyawaku dan nyawa kedua orang tuaku sebelum aku dapat membalas jasa-jasa yang telah mereka perbuat untukku, ampunilah mereka, sayangilah mereka, seperti layaknya mereka menyayangiku dimasa aku kecil.

MENANTI TANPA BATAS

Salahkah jika aku menantimu” mungkin semua itu hanya sebuah kebodohan semata, hanya sedikit orang yang mengaggap penantian bukan suatu yang memuakkan. Tapi bagiku, semua penantian ini takkan pernah berujung sampai kapanpun. Biar aku yang menanti, biar aku yang terluka. Semua omong kosong dan semua kebohongan yang buatku merasa semua ini menyiksaku

Aku yakin semua itu, jika aku menantimu…
Bisakah kau juga menantiku saat ku jatuh…
Bisakah kau menantiku saat ku jauh…
Bisakah kau menantiku saat ku tak berdaya…
Bisakah kau menantiku saat ku bersama dia…
Bisakah kau menantiku jika aku tak mencintaimu lagi…
Bisakah kau menantiku jika aku menginginkannya…
“AKU BISA MELAKUKANNYA WALAU AKU YANG TERSAKITI..”

Hanya ini yang bisa kulakukan “Menantimu tanpa batas”

Terima kasih

terima kasih atas semuanya,
begitu banyak kesalahan yang ku buat,
aku hanya seorang binatang jalang,
yang seakan akan memakan diri mu,

engkau bertanya dan aku menjawab,
aku bertanya dan engkau menjawab,
sama.

tak ada beda nya,
rasa bersalah yang cukup besar ku genggam,
kedua tangan ini bergetar,
mulut gugup bicara,
badan lemas terpaku,
mata berkaca-kaca melihatnya,
telinga nyaring mendengarnya,
dan semuanya terima kasih.

maupun hanya bisa diliat dan di rasakan,
terima kasih atas semua yang telah kamu berikan kepada saya
terima kasih atas rasa nyaman kamu ke saya
terima kasih atas semua cerita-cerita kamu ke saya
terima kasih atas waktu kamu untuk mendengarkan semua cerita saya
terima kasih atas semuanya,maupun cuma saya yang merasakan apa yang ada di hati saya,
tiap kali saya melihat senyum dan mata kamu saya semakin sayang dan cinta.

Masa depan

bicara masa depan

banyak dari mereka yang bingung memikirkannya, tapi dapat dilihat juga dari mereka yang santai-santai saja menyikapinya,
ini merupakan hal yang telah menjadi momok di masyarakat atau hal yang biasa,

dari pandangan saya, mungkin mereka enggan memikirkan masa depan, tapi sebenarnya mereka memiliki angan-angan yang tinggi, atau mereka cuma ingin menghindari hidup yang memiliki beban dengan aturan yang menyesatkan.

percayakan apa yang akan terjadi dan apa akibat yang akan di timbulkan karena itu telah tergores di tangan mu, semuanya akan mengalir dengan segenap doa dan usaha yang telah kau jalani itu,


jadi jangan terlalu di pikirkan.

pokoknya nikmati aja prosesnya.